Aku sangat
sedih sekali jika mengingat masa-masa kita berdua yang kita lalui walaupun
cukup singkat (kurang 2 bulan 2 tahun) waktu saya menulis ini saya tangisi
diriku sendiri jika aku mengingat perkataanmu (kata-kata sayang buat saya).
Yah” jangan tinggalkanQ
nach.. tapi kenapa malah
kamu yang meninggalkanQ. Saya sarangkan kepada siapa saja jangan mudah dengan
perkataan wanita.
Kusayang sekaliki itu
Yah”Q. tapi kamu sendiri
berbagi sayang dengan orang lain.
Lagi apaki YayahQ Sayang !!!
Jaga ade’Q disitu nach !!!
Sudah mie Cape’Q yachQ
Dan tangisanku dalam
pelukanmu itu semuanya adalah kenangan yang
tidak bisa terlupakan buat saya, tidak tahu bagaimana dengan kamu (begitu mudah
mengambil keputusan) ???
Mungkin
semua itu kenangan masa laluku bersama denganmu yang saya tangisi jika
mengingatnya. Cintaku terhapuskan oleh kesalahan kecil dan kekuranganku yang
aku perbuat entah itu alasan atau ada faktor lain sehingga kamu pergi
meninggalkanku,
Aku
sadari tidak ada yang spesial dalam diriku tidak mempunyai apa yang bisa kamu
lihat tapi aku hanya mempunyai cinta dan kasih sayang kepadamu melebihi kasih
sayangku kepada orang lain serta menerimah kamu apa adanya walau banyak badai
menerpa cinta kita, tetapi keadaan yang membalikkan realita yang ada sehingga
kamu gampang menolehkan wajahmu dari saya.
Saya
mohon maaf sebesar-besarnya karena membuatmu merasah tidak pantas disisiku tapi
bukan maksud saya sengaja melakukannya, tak lupa saya ucapkan rasa terimah
kasih sudah mengenalkan dunia yang tak pernah saya kenal sebelumnya dunia indah
tapi belum tentu baik bagi saya dan kamu yang bisa membuat saya lebih dewasa
dari sebelumnya, mungkin kamu bukanlah jodohku jadi Allah memberikan jalan
untuk berpisah.
Mudah-mudahan
pilihanmu sekarang bisa menerimah kamu apa adanya dirimu seperti aku menerimah
dirimu apa adanya dan semoga kamu bahagia bersamanya, aku hanya berharap semoga
tidak ada benci dan dendam diantara kita serta jangan lupa nasehat-nasehat aku
ketika kita masih menjalani hubungan.
Selepas
itu semua saya sangat bahagia karena dapat mengikhlaskan dia pergi bersama
dengan orang pilihannya, dan sekarang saya belum pernah mendapat hikma yang
paling mendalam dari sebuah kejadian yang sangat menyakitkan tapi penuh makna
didalamnya.
Irsan Haeruddin
Kamu Telah Pergi Bukan Berarti Cintaku juga Pergi